Entah sampai kapan nasib kami para perangkat selalu begini.... tunjangan yang seharusnya kami terima setiap bulan bisa 4 sampai 6 bulan baru bisa kami terima padahal kami sudah dianjurkan unutk buka rekening supaya bisa langsung masuk ke rekening kami setiap yunjangan yang turun ( cair ).
Tapi rupanya kami harus lebih sabar dan harus pandai-pandai mencari pinjaman sana sini untuk sekedar bertahan hidup ... sudah bukan rahasia lagi bila kami para perangkat dimusim-2 orang punya hajat baik kawinan maupun yang lainnya kami sebagai orang yang dituakan di Desa tentunya diperhatikan oleh masyarakat kami sehingga sebagai orang tua kami harus tau diri untuk turut merestui cara -acara sedemikian yang tentunya tidak hanya merestui tapi sedikit banyak kami harus menyisihkan bantuan material yang mana untuk kebutuhan ini akan melebihi kebutuhan harian kami selama sebulan.
Kami yang dibawah tentunya paham dengan aturan yang dibuat oleh beliau yang diatas dimana kami yang di Desa harus menyelesaikan APBDes RPJMDes, PerDes dulu unutk bisa mengajukan pencairan tunjangan .. akan tetapi kami harus tetap makan , harus tetap menyekolahkan putera-puteri kami tidak harus menunggu Perdes APBDes dlainnya....
Namun alangkah bijaksananya bila masalah perut ini bisa menjadi perhatian Bapak atau Ibu yang diatas.. tidak harus menunggu persyaratan apapun. Bukankah kami sama dengan mereka yang PNS yang duduk atau menduduki jabatan tingi diatas, sama-sama pekerja ( aparatur pemerintah ) yang menurut kami tentunya mempunyai hak yang sama..
Mungkin ini hanya sekilas curahan hati kami walaupun dengan memposting disini tak kan ada yang membacanya , setidaknya kami agak sedikit lega karena beban di dada kami agak sedikit berkurang???